PRABUMULIH, PP
-Niat Tulus Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya untuk menghapuskan
kemiskinan di Kota Seinggok Sepemunyian ini patut mendapat dukungan semua
pihak, terutama barisan pembantunya dalam pemerintahan. Pasalnya suami
Hj Suryanti Ngesti Rahayu memproritaskan warganya yang mempunyai
kehidupan ekonominya kurang baik mempunyai kesempatan menjadi lebih
baik.salah satu upaya yang akan dilakukan mantan Wakil Walikota ini
berdialog dengan warga miskin, agar bisa mendiagnosa apa penyakitnya dan
formula apa yang akan menjadi solusinya."Bukan tidak percaya data badan
stastistik, namun jika yang dagang sayur kita kasih songket, pasti tidak
akan berhasil," kata Ridho saat menyampaikan sambutan di kunjungan
kerja Komisi I DPRD Propinsi Sumsel beberapa waktu lalu di ruang Rapat
Lantai I Pemkot Prabumulih.
Hidup
miskin itu tidak enak, untuk itu Ridho menyatakan, Pemerintah Kota
Prabumulih senantiasa berjuang mewujudkan kesejahtetraan masyarakat
Prabumulih secara utuh."Bagi masyarakat pedagang yang butuh gerobak akan
di bantu, namun jangan dijual,"seloroh Ridho.
Selain
program bedah rumah warga yang kurang layak, ritme yang akan digunakan
pemerintah kota Prabumulih adalah melalui pinjaman dana bergulir yang
tanpa agunan."Dananya semua melalui dana bazda'dalam setahun kita bisa
membangun rumah warga menjadi layak huni 48 rumah, saya rasa lama-lama
semua rumah tidak layak huni habis.Namun syaratnya tanah tempat rumah
itu berdiri milik sendiri alias bersertifikat," kata Ridho.
Terpisah
kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Prabumulih Sunita SE MSi
melalui Kepala Seksi Statistik Sosial Lia Nurliana SSi menuturkan jika
BPS masih berdasarkan Program Pendataan dan Perlindungan Sosial 2011.
"Saat ini untuk Prabumulih tercatat 12.802 KK,ini berdasarkan PPSL
2011," ujar wanita asal cianjur ini.
Mengingat
BPS melakukan pendataan berdasarkan permintaan dari pusat, lanjutnya
jadi kita tidak bisa melakukan pendataan sendiri."Kita melakukan
pendataan sepuluh tahun sekali," ujar Lia.(adit)
0 Komentar