 |
| Ketua DPRD Prabumulih - Ir Dipe Anom. foto : bmg |
PRABUMULIH, PS-Ketua DPRD Prabumulih Ir Dipe Anom menyatakan pihaknya siap membantu proses relokasi pedagang di eks Terminal, disamping Polsek Prabumulih Timur.
"Relokasi ini konsekuensi dari rencana pembangunan pasar Inpres, agar menjadi Pasar Tradisional Modern. Dan masyarakat bersama Pemerintah sudah sepakat untuk relokasi,"jelas Dipe Anom saat mendampingi Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya, menengok langsung lokasi, Selasa (18/3).
"Hal ini kan berlangsung sementara, selama pembangunan PTM dan juga keinginan dan juga hak dari pedagang ini kan sudah dibicarakan sebelumnya," lanjut Dipe Anom. Rombongan Walikota Prabumulih dan Ketua DPRD Prabumulih beserta beberapa anggota DPRD Prabumulih antara lain wakil Ketua DPRD Prabumulih H Erwansyah MM dan Wakil Ketua DPRD Prabumulih Ahmad Palo, melihat langsung lokasi dan melakukan tatap muka dengan para pedagang. Hal ini terkait masih adanya pedagang yang menolak untuk direlokasi.
Dalam kunjungannya, Ridho berdiskusi, serta memberi pengertian kepada para pedagang agar mau dipindahkan ke tempat penampungan sementara pedagang yang telah dibangun di lahan samping Polsek Prabumulih Timur.
"Relokasi ini konsekuensi dari rencana pembangunan pasar Inpres, agar menjadi Pasar Tradisional Modern. Dan masyarakat bersama Pemerintah sudah sepakat untuk relokasi,"jelas Dipe Anom saat mendampingi Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya, menengok langsung lokasi, Selasa (18/3).
"Hal ini kan berlangsung sementara, selama pembangunan PTM dan juga keinginan dan juga hak dari pedagang ini kan sudah dibicarakan sebelumnya," lanjut Dipe Anom. Rombongan Walikota Prabumulih dan Ketua DPRD Prabumulih beserta beberapa anggota DPRD Prabumulih antara lain wakil Ketua DPRD Prabumulih H Erwansyah MM dan Wakil Ketua DPRD Prabumulih Ahmad Palo, melihat langsung lokasi dan melakukan tatap muka dengan para pedagang. Hal ini terkait masih adanya pedagang yang menolak untuk direlokasi.
Dalam kunjungannya, Ridho berdiskusi, serta memberi pengertian kepada para pedagang agar mau dipindahkan ke tempat penampungan sementara pedagang yang telah dibangun di lahan samping Polsek Prabumulih Timur.
“Di sana lapaknya sudah dibangun senyaman mungkin untuk ibu-ibu berjualan. Saya mohon bapak ibu bisa mengerti bahwa pembangunan ini demi kemaslahatan masyarakat bersama. Bukan untuk saya, atau untuk pengusaha lainnya, tapi untuk bapak ibu pedagang,” ujarnya kepada para pedagang.
Ridho juga berharap kepada pedagang agar dapat bersabar, serta berkorban sedikit waktu, agar proses pembangunan PTM di lahan eks terminal tersebut bisa segera terealisasi. “Saya jamin, setelah PTM selesai dibangun, dagangan bapak dan ibu semakin banyak laku. Kita juga harus pikirkan pembangunan kota kita. Kalau tidak sekarang direnovasi kapan lagi,” ujarnya.
Disamping itu, angkutan umum akan dipindahkan juga ke lahan yang baru, dimana para pedagang direlokasi."Angkutan Umum akan turunkan penumpang di lahan relokasi pasar disamping Polsek Prabumulih Timur," jamin Ridho Yahya. Kepada Media, Ridho menyatakan akan tetap melanjutkan proses pembangunan PTM di lahan eks Terminal."Rencana pembangunan ini kan untuk membangun kota lebih baik lagi dan ini juga untuk kebaikan para pedagang," tandasnya sebelumn meninggalkan lokasi.
Kepada para pedagang, Ketua DPRD Ir Dipe Anom menyatakan pedagang tidak akan dirugikan. "Tolong kalu ado masalah sampeke samo kito, biar kito sampake dengan Pemkot," terang Dipe Anom.
Tatik (42), salah seorang pedagang nasi eks terminal mengaku puas setelah melakukan perbincangan dengan Wali Kota. Hanya saja, ia meminta kepada orang nomor satu di kota Nanas itu untuk dapat menjamin kejelasan dirinya mendapatkan lapak di PTM yang akan dibangun.
“Kami cuman minta jaminan kalau nama-nama pedagang di sini bisa diprioritaskan mendapatkan lapak di tempat yang baru nanti,” pungkasnya.(bmg)
Ridho juga berharap kepada pedagang agar dapat bersabar, serta berkorban sedikit waktu, agar proses pembangunan PTM di lahan eks terminal tersebut bisa segera terealisasi. “Saya jamin, setelah PTM selesai dibangun, dagangan bapak dan ibu semakin banyak laku. Kita juga harus pikirkan pembangunan kota kita. Kalau tidak sekarang direnovasi kapan lagi,” ujarnya.
Disamping itu, angkutan umum akan dipindahkan juga ke lahan yang baru, dimana para pedagang direlokasi."Angkutan Umum akan turunkan penumpang di lahan relokasi pasar disamping Polsek Prabumulih Timur," jamin Ridho Yahya. Kepada Media, Ridho menyatakan akan tetap melanjutkan proses pembangunan PTM di lahan eks Terminal."Rencana pembangunan ini kan untuk membangun kota lebih baik lagi dan ini juga untuk kebaikan para pedagang," tandasnya sebelumn meninggalkan lokasi.
Kepada para pedagang, Ketua DPRD Ir Dipe Anom menyatakan pedagang tidak akan dirugikan. "Tolong kalu ado masalah sampeke samo kito, biar kito sampake dengan Pemkot," terang Dipe Anom.
Tatik (42), salah seorang pedagang nasi eks terminal mengaku puas setelah melakukan perbincangan dengan Wali Kota. Hanya saja, ia meminta kepada orang nomor satu di kota Nanas itu untuk dapat menjamin kejelasan dirinya mendapatkan lapak di PTM yang akan dibangun.
“Kami cuman minta jaminan kalau nama-nama pedagang di sini bisa diprioritaskan mendapatkan lapak di tempat yang baru nanti,” pungkasnya.(bmg)
0 Komentar