Ratusan Warga Pendopo Rebutan Gas Elpiji

PALI - Publikzone.com - Pemerintah kabupaten Penukal Abab lematang Ilir (PALI) sumatera selatan (sumsel) menggelar operasi pasar gas. Hal ini merupakan salah satu langkah untuk mengtasi kelangkaan gas elpiji 3 kilogram dikalangan masyarakat dalam sepekan terakhir, Kamis (7/9).

Operasi pasar gas dipusatkan disimpang lima kota pendopo kecamatan talang ubi. Ratusan tabung gas elpiji yang disediakan pemerintah habis terjual dengan harga Rp.16.500 pertabungnya. Tentunya harga ini sangat relatif murah dibandingkan dengan harga eceran yang dipatok dengan harga Rp,37,500, sampai Rp,38,000, pertabung.

Digelarnya operasi pasar gas ini tentu saja sangat membantu meringankan beban warga khususnya masyarakat kecamatan talang ubi, apalagi dengan harganya relatif murah, namun sebaliknya, tidak sedikit pula yang merasa kecewa karena tidak kebagian gas pada saat digelarnya pasar gas tersebut.

Salah satunya Bakri (39) warga kelurahan Handayani Mulya kecamatan Talang Ubi dirinya sangat kecewa mendapati tabung gas elpiji 3 kilo gram yang dijual melalui operasi pasar di Simpang Lima Pendopo itu telah habis. Dirinya juga menilai operasi pasar tersebut sangat beresiko.

"Saya tidak kebagian lagi gasnya sudah habis, mereka (warga red) berebutan, Coba lihat sendiri, mereka sampai naik mobil truk untuk dapatkan tabung gas," Ucapnya sembari menunjuk mobil truk yang membawa tabung gas.

Dia juga menilai operasi pasar tersebut sangat beresiko, karena menurutnya ratusan warga harus berdesak desakan untuk mendapatkan tabung gas yang dijual dalam operasi pasar gas tersebut. dirinya lebih memilih membeli tabung gas seperti biasa dari pada harus berebutan dan berdesak desakan.

"Mending saya beli dengan harga mahal dari pada seperti ini, saya takut resikonya, tabung gasnya diangkat angkat di atas kepala, bagaimana kalau telepas dari tangan, itu kan bahaya, bisa menimpa kepala kita," terangnya seraya memutar balik ke rumahnya dengan tabung gas elpiji yang tetap kosong.

Sementara itu, tidak sedikit pula warga Talang Ubi Kabupaten PALI yang sangat senang dengan adanya operasi pasar tabung gas elpiji ukuran 3 kg itu, seperti Mariska (27) warga kelurahan bhayangkara pasar ini, dia menuturkan keberadaan operasi pasar gas ini setidaknya sudah membantu warga.

"Senanglah kak, soalnya ditempat kami harga gas itu Rp, 36.000,- per tabung, kadang sampai Rp,38,000,- Sementara sekarang di operasi pasar gas ini, harganya hanya Rp 17.000,- inikan Jadi bisa menghemat," ungkap Mariska.

Terpisah, Plt. Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagprin) Kabupaten PALI, Irawan Sulaiman menjelaskan, bahwa operasi tersebut merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemkab PALI dalam mengatasi kelangkaan tabung gas melon di PALI serta meroketnya harga tabung gas yang merupakan subsidi dari Pemerintah itu.

"Setelah pihak kita melaporkan kepada Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) terkait kelangkaan gas elpiji akhir-akhir ini. Kemudian barulah digelar operasi pasar gas elpiji, hari ini adalah untuk hari pertama kita gelar di dua titik, yakni Simpang Lima dan Desa Talang Bulang," terang Irawan, ketika dibincangi awak media. Kamis (7/9).

Selanjutnya, sambung Irawan operasi pasar tersebut merambah sampai ke pelosok Kecamatan di Kabupaten PALI. sampai kelangkaan tabung gas elpiji 3 kilo gram ini usai. Dan harga di pasaran kembali normal," jelasnya.

Sedangkan Ari, salah satu petugas dari pihak PT Bumi Musi Makmur mengatakan bahwa pihaknya membawa tabung gas elpiji sebanyak 500 tabung gas dalam disetiap mobil truk dan menurutnya jika permintaan warga masih belum terpenuhkan maka pihaknya akan menambah tabung gas tersebut.

"Kami melakukan operasi pasar dihari pertama ini di dua titik yakni di simpang Lima Pendopo dan Desa Talang Bulang dan setiap truk memuat lebih dari 500 lebih tabung gas elpiji dan apabila kurang langsung kita tambah," jelasnya di selah-selah penjualan gas elpiji.(St)

Posting Komentar

0 Komentar