Tim Verifikasi STBM Talang Ubi, Lakukan Penilaian SBS Di Desa Simpang Tais

PALI - publikzone.com - Dengan telah dibangunnya Jamban sehat di Desa Simpang Tais serta komitmen Masyarakatnya tidak Buang Air Besar Sembarangan, akhirnya Tim Verifikasi STBM Puskesmas Talang Ubi Kabupaten PALI Sumatera Selatan, hari ini melakukan kegiatan penilaian Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS).

" Desa Simpang Tais ini adalah yang pertama kita Verifikasi, dari Desa dan kelurahan dikabupaten PALI, Desa ini juga merupakan Desa yang dideklarasikan sebagai Desa sanitasi total berbasis masyarakat(STBM)," Jelas,drg Fery Seftarini, pimpinan puskemas Talang Ubi (4/10).

Menurutnya masyarakat di desa ini sudah menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) secara berkesinambungan sesuai dengan visi STBM, dan masyarakatnya melakukan perubahan pola hidup dari perilaku tidak sehat menjadi perilaku hidup bersih dan sehat.

Fery menambahkan dari sekian banyak Desa dan kelurahan, hanya ada dua Desa ditahun 2017 yang sudah 100 persen Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS), yaitu Desa Simpang Tais Dan Desa Talang Akar yang berada dikecamatan Talang Ubi.

"Untuk melakukan verifikasi, team kita beranggotakan 3-5 orang yang ditunjuk dana ditetapkan oleh pemerintah Daerah," ujarnya.

Lebih lanjut Fery mengakui Desa dikecamatan talang ubi belum seluruhnya memenuhi program Stop Mising Sembarangan (Sms) di tahun 2017 ini, dirinya berharap untuk tahun 2019 mendatang seluruh masyarakat kecamatan Talang ubi, PALI sudah bebas dari BAB sembarangan.

Hal senada dikatakan bidan desa setempat Yuni Arianti Nofika, AM. Keb, pihaknya berupaya semaksimal mungkin mensosialisasikan budaya hidup sehat melalui berbagai cara dan pola seperti, jangan buang sampah sembarangan dan mengoptimalkan saluran air limbah rumah tangga.

"Kita selalu berupaya memberikan pengertian kepada masyarakat betapa pentingnya menjaga lingkungan agar tetap bersih," ujarnya.

Sementara, Erika Peru, Kades Desa Simpang Tais mengatakan, semenjak Desanya menjadi salah satu desa yang menjadi target pemerintah kabupaten dalam program tersebut, pemdes langsung mendata berapa jumlah penduduknya yang belum memiliki jamban.

" Alhamdulilah, Desa kita sekarang ini setiap rumah sudah ada jamban sendiri, kita manfaatkan pemberdayaan Dana Desa tahap awal Tahun 2017," Ungkapnya.

Dirinya berharap dengan adanya program SMS ini, desa simpang tais akan lebih Asri dan bebas dari berbagai penyakit.

Namun dirinya mengaku masih ada satu PR lagi untuk di desanya , yakni "Sampah" karna dirinya mengaku masih keterbatasan sarana untuk membuang atau mengelolanya, ini menjadi suatu perkerjaan untuk semua masyarakat.

Kendati demikian beliau optimis tahun depan bisa diatasi, karna program tersebut sudah bergulir hanya saja menunggu kapan terleasasinya, sembari menunggu dirinya terus berupaya menyadarkan masyarakatnya melalui himbauan dan gotong royong membersihkan sampah yang ada. (St)

Posting Komentar

0 Komentar