PTM 2 Prabumulih Jadi, Banyak Pedagang Tak Dapatkan KIOS

PRABUMULIH, PUBLIKZONE --- Ribuan Pedagang Pasar inpres Kota Prabumulih tidak lama lagi akan menempati gedung baru di Pasar Traditional Modern (PTM) II. Namun rencana pemindahanpun hingga kini belum ada kejelasan.

Sejauh ini, Jumlah pedagang yang terdata sebanyak 1945, Sedangkan ketersediaan lapak pada PTM II sebanyak 1717 kios. Pastinya, dengan ketersediaan tersebut maka 228 pedagang diperkirakan tidak akan mendapatkan kios.

Meski demikian, Pemerintah Kota Prabumulih tetap menentukan jadwal dan sistem pembagian lapak kepada pedagang. Sementara untuk pedagang yang tidak mendapatkan kios, Pemerintah juga akan berupaya mencarikan solusinya. 

"Inilah yang harus kita carikan solusinya. Memang seluruh pedagang nanti tidak semuanya mendapatkan kios. Penyebabnya, kios yang tersedia tidak mampu menapung seluruhnya. Kita masih memerlukan sekitar 228 kios tambahan lagi," ujar Wakil Walikota Prabumulih H Andriansyah Fikri SH usai kegiatan yang digelar di ruang rapat kantor Pemkot Prabumulih, Jumat (21/09).

Untuk itu, sambung Fikri, Pemkot Prabumulih melibatkan seluruh OPD, tokoh masyarakat serta unsur muspida untuk memberikan masukan serta saran. Tujuannya agar kendala tersebut tidak menjadi polemik saat dilakukan pemindahan pedagang dikemudian hari.

"Kita juga meminta pihak kemanan seperti Polres dan Zipur serta Kejaksaan untuk mengawal dan mengamankan proses pembagian kios kepada pedagang. Selain aman pembagian kios ini juga akan lebih transparan," imbuhnya.

Dikatakan Fikri, Pembagian kios akan dilakukan dengan sistem pengundian. Hal ini bertujuan agar tidak ada yang merasa dirugikan. Penempatan pedagangpun diatur dan ditata sesuai dengan jenis-jenis dagangan. Agar pasar lebih tertata dengan baik dan rapi.

"Jangan sampai ada satu pedagang yang mendapatkan dua atau lebih. Inilah yang harus kita wanti-wanti. Satu pedagang hanya mendapatkan satu kios," terangnya.

Sementara itu, Kosim Cik Ming selaku tokoh masyarakat meminta agar sisa pedagang yang tidak mendapatkan lapak bisa dialihkan ke PTM 1. Meskipun jumlah tersebut masih belum bisa ditnampung secara keseluruhan.

"Solusi lain diharapkan pengelola pasar bisa memanfaatkan space atau areal kosong yang bisa dibangun untuk dibuatkan lapak sementara, sehingga bisa menampung pedagang," jelasnya.

Letkol CZi Zamrowi yang turut hadir dalam rapat tersebut mengaku siap membackup untuk sisi pengamanan. "Untuk proses pengamanan tentunya kita selalu siap. Dibantu pihak Polres Prabumulih, kita berharap tidak ada kendala saat proses pembagian kios kepada para pedagang," tandasnya.

Posting Komentar

0 Komentar