Ridho : Jadi CPNS, Jangan Angkuh dan Sombong

PRABUMULIH, PUIKZONE – Sebanyak 133 Calon Pegawain Negeri Sipil (CPNS) Formasi 2019, baru saja menerima Surat Keputusan (SK) Walikota (Wako) pada awal Januari lalu.

Terlihat mengikuti Pelatihan Dasar (Latsar), digelar Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) di Pendopoan Rumah Dinas (Rumdin) Walikota (Wako), Rabu (17/2/2021).

Walikota Prabumulih, Ir H RidhonYahya MM mengungkapkan, menjadi CPNS harus bersyukur dan jangan angkuh dan sombong. Dari ribuan pendaftar, hanya 133 orang yang lulus. CPNS ini, seleksinya benar-benar murni dan transparan.

“Cara syukur, yah buktikan dengan perbuatan. Mengabdi dengan baik, layani masyarakat. Disiplin dengan baik, bekerja dengan baik dan punya komitme. Sehingga karirnya dengan bagus dan cemerlang. Jangan sebaliknya, malas bekerja,” ujar Ridho.

Sebut Ridho, kalau sudah jadi CPNS. Artinya, menjadi anak buahnya dan tidak bisa lagi menjadi bosnya sebagai masyarakat telah memilihnya.

“Kalau mau berterima kasih dengan saya, yah layani bos saya dengan baik. Jangan jadikan jabatan CPNS menjadi kebanggaan, jangan sampai bos saya (masyarakat, red) komplain,” aku suami Ir Hj Suryanti Ngesti Rahayu ini.

Ayah tiga anak ini menegaskan, kalau sudah menjadi CPNS tidak bisa lagi menghadapnya subuh-subuh. “Harus sesuai dengan ketentuan dinas, hanya masyarakat boleh menghadap subuh-subuh kepada saya di bagus. Kalau mau menghadap ke Rumdin, berhenti jadi CPNS. Jadi bos saya, masyarakat saya,” terangnya.

Sementara itu, Kepala BKPSDM, Beny Rizal SH MH mengungkapkan, setiap CPNS wajib mengikuti latdas dahulunya adalah. Pendidikan dan Latihan (Diklat) Pra Jabatan (Prajab).

“Formasi CPNS 2019, sebanyak 133 orang latsar atau Diklat Prajab,” tukasnya.

Ungkap Beny, kalau tidak lulus latdas. Jelas tidak bisa menjadi PNS 100 persen. “Makanya, ikutilah Latsar ini dengan sebaiknya,” pungkasnya.

Posting Komentar

0 Komentar