Telusuri Dugaan Pemotongan Insentif Nakes, Ridho Yahya Terjunkan Inspektorat


PRABUMULIH, PUBLIKZONE – Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM menerjunkan tim inspektorat untuk menelusuri indikasi pemotongan dana insentif terhadap sejumlah tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas menangani Covid-19.

Tim pemeriksa dari Inspektorat menelusuri dugaan informasi tersebut, dengan meminta keterangan dari sejumlah pihak dari rumah sakit maupun puskesmas yang ada di kota nanas tersebut.

“Sekarang ini masih kita telusuri, tim Inspektorat sudah kita minta untuk menyelidiki kebenaran tersebut. Semoga dalam waktu dekat, ada hasilnya,” kata Ridho Yahya.

Menurut Ridho, pengecekan tersebut guna memastikan kebenaran informasi yang sudah beredar, sekaligus mengambil langkah tepat terkait masalah tersebut.

Orang nomor satu di Kota Prabumulih ini juga menegaskan, akan memberikan sanksi pemindahan atau mutasi terhadap oknum ASN yang terbukti melakukan pemotongan dana insentif nakes tersebut.

“Saya tahu namanya, tidak lama saya langsung mutasi. Tidak lebih 2 x 24 jam. Perbuatan pemotongan Inakesda sangat membahayakan dan melanggar aturan,” tegasnya.

Dari informasi yang diperoleh, pengumpulan bukti-bukti terkait adanya indikasi pemotongan dana insentif nakes tersebut, dilakukan tim Inspektorat pada hari kemarin, Selasa (21/9/2021).

Meski secara detail belum diketahui siapa saja yang dimintai keterangan, namun pemeriksaan tim Inspektorat tersebut dilakukan di lokasi Puskesmas yang ada. 

“Tadi ada tim Inspektorat datang ke Puskes. Baru interogasi (soal dugaan insentif Nakes dipotong),” ungkapnya.

Posting Komentar

0 Komentar