Walikota Prabumulih Berang, Insentif Nakes Diduga Disunat


PRABUMULIH, PUBLIKZONE  --- Meski sebelumnya, Pemerintah Kota Prabumulih telah mendapat teguran dari Mendagri perihal lambannya pencairan Insentif Tenaga Kerja Daerah (Innakesda), Namun kini muncul polemik baru setelah proses pembayaran insentif dilakukan.

Kabar yang berkembang, penyaluran dana insentif Tenaga kesehatan (Nakes) di salah satu Puskesmas di Kota Prabumulih diduga disunat atau mengalami pemotongan oleh oknum dari instansi di atasnya.

Informasi terkait pemotongan insensif ini akhirnya sampai juga ke telinga Walikota Prabumulih Ir. H Ridho Yahya M.,M,. Walikota berjanji akan menelusuri kebenaran informasi tersebut.

“Dana cair sudah terlambat, ada potongan pula. Tidak bener ini, kasihan para nakes. Kita panggil Kadinkes, guna klarifikasinya terkait potongan tersebut. Ini jelas memalukan,” ujar Ridho Yahya, Senin (20/9/2021).

Ridho mengaku, sangat berterima kasih atas informasi kepadanya. Dia menekankan, agar para nakes merasa dana Inakesda nya dipotong silakan laporkan kepadanya.

“Identitas pelapor, kita jamin dirahasiakan dan akan menindaklanjutinya. Pemotongan itu ilegal, dan tidak boleh dilakukan,” tegas Ridho. 

Ridho menegaskan, jika nanti benar dugaan tersebut. Oknum pelaku akan dimutasi sebagai bentuk sanksi tegas darinya.

“Saya tahu namanya, tidak lama saya langsung mutasi. Tidak lebih 2 x 24 jam. Perbuatan pemotongan Inakesda sangat membahayakan dan melanggar aturan,”  tandasnya.

Jika memang terbukti, sudah menjadi tugasnya memberikan sanksi tegas oknum tersebut. Karena, sudah berani melakukan pemotongan Inaskeda tersebut. 

“Itu tidak boleh dilakukan, sekarang ini Tim Inspektorat telah kita minta untuk menyelidiki kebenaran tersebut. Semoga dalam waktu dekat, ada hasilnya,” pungkas Ridho. (Red)

Posting Komentar

0 Komentar