MUARAENIM, PUBLIKZONE --- Proyek pembangunan peningkatan jalan Desa Manunggal Makmur Kecamatan Rambang Niru, Kabupaten Muaraenim, dicurigai masyarakat terjadi penyimpangan.
Pembangunan jalan keluar Desa Blok A Dusun II tersebut, disinyalir menyimpang dari ketentuan Rancangan Anggaran Biaya (RAB) sehingga secara fisik bangunan tidak sesuai dengan pagu anggaran kerja senilai Rp.969.800.000,-
Kecurigaan masyarakat tertuju pada cara pembangunan fisik jalan tersebut, disamping pengerasan yang belum maksimal, proyek yang dikerjakan oleh kotraktor CV ASEFA JAYA terkesan kurang konsisten.
"Pada pengerasan jalan saja belum maksimal, jalan sepanjang 418 meter tersebut cuma di hampar agregat sekitar 50 K bahkan tidak sampai," ujar JM, salah satu masyarakat yang melihat proyek tersebut, Minggu (15/1/2023).
Dikatakannya, target waktu pelaksanaan pembangunan selama 50 hari kalender. Pada awal pengerjaan cor sepanjang 75 meter, ketebalan jalan dinilai kurang sesuai dengan RAB.
" Yang 75 meter pertama dibuat 15 centi ketebalnnya. Setelah kita protes, pihak kontraktor (korlap) berjanji akan memperbaiki sisanya dan akan disesuaikan dengan RAB jadi 20 centi ketebalannya," jelas JM.
Lanjut JM, pada proses pengerjaan cor, pihak PPTK dan pengawas yang ditunjuk dari dinas PUPR Kabupaten Muaraenim belum datang, sehingga telihat cor beton yang kurang maksimal.
"Iya, Dinas PU turun biasanya setelah pekerjaan selesai, itupun kalau ada yang tidak sesuai dilapangan, seperti biasanya yang sudah sudah," katanya.
JM berharap, Pembangunan dengan menggunakan Dana APBDP Kabupaten Muaraenim dapat sesuai dengan ketentuan. Tujuannya, agar kualitas mutunya bagus dan tahan lama.
" Kami selaku masyarakat berterima kasih dengan Pemerintah karena telah mengangarkan pembangunan di desa kami. Tapi kalau tidak sesuai takutnya tidak tahan lama, kalau rusak kan belum tentu akan dianggarkan kembali," harapnya.
Menanggapi hal ini, pihak kontraktor yang mengatasnamakan CV ASEFA JAYA saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, belum memberikan keterangan resmi terkait keluhan masyarakat tersebut. (DN)
0 Komentar