PRABUMULIH, PUBLIKZONE --- Belakangan ini marak permainan mesin capit boneka di sejumlah wilayah Sumsel termasuk Kota Prabumulih. Dikhawatirkan, permainan tersebut justru merusak mental anak.
Kapolsek Prabumulih Timur, AKP Herry Sulistiyo melalui Bhabinkamtibmas Gunung Ibul Bripka Asal mengatakan, permainan itu dikhawatirkan memicu dampak negatif bagi anak anak.
"Permainan itu tidak ada nilai pendidikannya dan justru berbau perjudian atau iming iming hadiah berupa boneka," katanya, Selasa (13/6/2022).
Menurut, Bripka Asal, kekhawatiran orang tua dan pihak sekolah terhadap permainan itu sangat beralasan. Sebab, sejauh ini sudah ada sekolah yang resah dengan keberadaan mesin permainan tersebut.
Menindak lanjuti itu, kata Arsal, pihaknya melakukan sosialisasi kepada Siswa pelajar di SDN 56 kota Prabumulih akan dampak negatif permainan.
"Pada jam pelajaran jangan keluar hanya untuk bermain capit boneka, Itu tidak mendidik juga dapat mengurangi uang jajan yang semestinya dibelikan makanan dan minuman pada saat jam sekolah," pesannya.
Selanjutnya, Bripka Asal melakukan monitoring dan pemantauan Mesin Capit Boneka di Perumnas Vina Sejahtera II RT.01 RW.09. Ia menghimbau agar pemilik tidak membuka permainan mesin Capit Boneka pada Jam belajar sekolah.
"Kita sarankan agar pemilik permainan Mesin Capit Boneka tidak mengizinkan anak anak bermain mesin capit boneka apabila tidak di didampingi oleh orang tuanya," pungkasnya. (BIO)
0 Komentar