Pipa Gas Bocor, Warga Karangan Panik

PRABUMULIH, PS - Bocornya pipa gas yang diketahui milik PT Pertamina EP Asset 2 Field Limau membuat warga Desa Karangan, Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT), Kota Prabumulih, panik keluar rumah untuk menyelamatkan diri masing-masing. Akibat kebocoran gas tersebut yang terjadi pada Sabtu (27/10) membuat udara di sekitar pemukiman warga jadi terkontaminasi.

"Kejadiannya sekitar pukul 09.00 wib pagi, tiba-tiba dari pipa yang dipinggir jalan menuju Stasiun Pengumpul (SP) Karangan itu ada gas menyembul. Aku samo bini aku ketakutan pak langsung keluar rumah. Aku langsung nelpon kawan aku ngasih tau untuk cepat hubungi pihak perusahaan pipa gas ini untuk segera diperbaiki," ujar Ican (38), warga Dusun III Desa Karangan Kecamatan Rambang Kapak Tengah Kota Prabumulih, Senin (28/10).

Dari informasi yang didapat, pipa gas bocor tersebut akibat ditabrak oleh mobil alat berat yang sedang bekerja untuk pelebaran jalan yang menuju SP Karangan. Dan sampai saat ini pun, Senin (28/10) pihak PT Pertamina EP Asset 2 Field  Limau masih dalam perbaikan pipa yang bocor.

"Kemaren itu pak, la ado petugas dari perusahaan ini datang semobil, katonyo la diperbaiki tapi semalam masih ngeluarke bunyi cak semburan gas keluar itu, dengar bunyi itu keluar pak kami ni panik, kami tanyo samo petugasnyo idak apo-apo cuma air asin bae ini yang keluar," ucap Ican.

Melihat kejadian tersebut, warga setempat langsung melaporkan ke ketua RT setempat dan meminta warga lainnya untuk tidak menyalakan api, kompor, dan segera menghubungi PLN untuk mematikan aliran listrik.

Terpisah, Humas PT Pertamina EP Asset II Field  Limau, Setyo PH ketika dikonfirmasi via handphone, Senin (28/10) mengatakan sedang berada diluar kota dan sudah mengetahui hal kebocoran pipa tersebut. "Saya sedang di  sedang di Jakarta, coba langsung saja konfirmasi ke kantor," tuturnya.

Ketika dikonfirmasi ke pihak Pertamina EP Asset II Field Limau lainnya di kantor, yang tak ingin disebutkan namanya dimedia mengatakan pihak yang bertanggungjawab dibagian itu telah berusaha untuk memperbaiki dengan cepat permasalahan tersebut demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

"Benar yang bocor itu pipa gas, pihak produksi disana sudah berusaha mengatasinya, nanti kita komunikasikan lagi ke Pemerintah setempat dan untuk informasi sementara pipa yang rusak dipotong dan diganti dengan yang baru, agar tidak terjadi kebocoran lagi. Untuk korban tidak ada," tegasnya. (dn)

Posting Komentar

0 Komentar