Pungutan Jalan Terus, Namun Jalan Tak Pernah Becus

INDRALAYA, PP - Ratusan bahkan ribuan pengemudi Kenderaan Roda Empat bisa jadi mengutuk setiap hari pada pihak otoritas setempat manakala melintasi jalan masuk Timbangan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan. Pasalnya, selain pungutan oleh Dinas Perhubungan yang tidak pernah libur, Kondisi jalan setiap hari kian memprihatinkan. Kubangan Raksasa menganga hampir di sepanjang jalan masuk timbangan yang memaksa pengemudi ekstra hati-hati melintasi jalan ini.

Salah seorang pengemudi truk antar lintas Sumatera, saat dibincangi portal ini mengaku gerah jika masuk terminal timbang Indralaya. Pria berkepala plontos ini mengatakan masih trauma lantaran minggu yang lalu kenderaan roda 12 yang dikemudiakannya mengalami patah as roda saat terjebak di dalam kubangan. Lubang itu sangat dalam dan tergenang air. Dia yang semula memperkirakan lubang biasa tiba-tiba braaak, as roda depan patah dan beruntung muatan yang diangkut tidak mengalami kerusakan.

Parahnya lagi kata pria asal sumatera barat ini, pihak dinas perhubungan setempat seolah tidak maklum dengan musibah yang dialaminya dan pungutan masih saja diminta dari pengemudi. 

Hal senada juga disampaikan oleh pengguna jalan lainnya. Sapri (45) warga kota Prabumulih yang kebetulan melintas saat dimintai tanggapannya seputar jalan Timbangan Indralaya mengangkapkan, kerusakan parah di jalan tersebut telah berlangsung sejak 2012, dan hingga kini belum pernah diperbaiki. Sebagai pengguna jalan dan sebagai warga sumatera selatan kita minta Gubernur segera turun ke lapangan, karena jalan ini merupakan jalan provinsi. Jalan ini sudah tidak tepat lagi disebut jalan, tapi lebih cocok disebut sawah, ungkapnya.

Dikatakan, pungutan yang dilakukan oleh dinas perhubungan tak sebanding dengan pelayanan terhadap pengguna jalan. Harusnya lanjut Sapri, pihak pemerintah setempat lebih tanggap dengan keselamatan bukan malah ke pendapatan. Untuk apa banyak pendapatan jika keselamatan pengguna jalan diabaikan? tegasnya.

Sementara itu, salah seorang petugas dinas perhubungan yang meminta namanya tidak dipublikasikan saat dimintai keterangan mengungkapkan bahwa, penyebab utama kerusakan jalan, menurutnya adalah, padatnya arus lalu lintas kendaraan besar seperti truk dan tronton, terutama yang keluar masuk dari dan menuju Palembang. Apalagi, daya tahan jalan timbangan Indralaya sangat terbatas.

Selain padatnya kendaraan berat yang melintas di jalan tersebut, kerusakan jalan juga diakibatkan oleh tingginya curah hujan belakangan ini. Tak ayal, badan jalan tersebut yang posisinya lebih rendah, selalu tergenang dan terendam air saat turun hujan. "Kita disini hanya anak buah yang patuh perintah atasan aja mas. Soal kebijakan itu wewenang penuh atasan" tandasnya seraya berlalu. (pp/yn/01)


Posting Komentar

0 Komentar