Syamdakir Jegal Ridho Yahya di Musda Golkar Prabumulih

PRABUMULIH, PUBLIKZONE --- Syamdakir Edy Hamid ST mendaftarkan diri sebagai Calon Ketua DPD 2 Golkar Prabumulih masa bhakti 2020-2025 di Kantor Golkar Jalan Jendral Sudirman No 3-4 C Prabumulih Timur, Rabu (5/8/2020).

Dengan demikian Musyawarah Daerah (Musda) Ke-V DPD 2 Golkar Prabumulih berisikan dua calon yakni, Ir Ridho Yahya sebagai pertahan dan Syamdakir Edy Hamid ST sebagai pesaing. Tidak tanggung-tanggung, tiga dukungan pengurus Kecamatan dijadikan Syamdakir untuk menjegal laju Ridho Yahya dalam memimpin Partai Golkar Prabumulih kembali.

Berdasarkan informasi dilapangan, ketiga pengurus Kecamatan tersebut adalah, Kecamatan Rambang Kapak Tengah ( RKT), Prabumulih Barat dan Prabumulih Selatan. Artinya, dari 12 pemilik suara yang diperebutkan enam diantaranya Pengurus Kecamatan Golkar Prabumulih sudah terbelah dua. Sehingga Kekuatan pun menjadi berimbang.

Syamdakir Edy Hamid ST, mengaku saat ini dirinya telah mengantongi 30 persen syarat dukungan dari Ketua Kecamatan.

"Alhamdulillah dukungan 30 persen sudah ada. Sebaiknya, selaku Ketua Golkar Pak Ridho, harus memberikan kesempatan dan waktu untuk melanjutkan kepemimpinan kepada kader terbaik Golkar. Dan sudah selayaknya Pak Ridho sekarang menjadi pembina Golkar,” ujarnya.

Disisi lain terang dia, kaderisasi dilakukan Ir H Ridho Yahya MM sudah sangat baik sekali. Kepemimpinanya telah melahirkan kader-kader handal dan layak melanjutkan kepemimpinan di Partai Golkar tersebut.

“Selama dua periode memimpin Golkar. Prabumulih maju pesat dengan sejumlah prestasi dengan programnya membangun hingga seperti sekarang ini. Termasuk di tubuh partai sendiri. Betul sekali, memang sah-sah saja untuk mencalonkan diri kembali. Tetapi, jangan dipaksakan harus dengan mekanisme yang benar. Harusnya, legowo memberikan waktu dan kesempatan kepada kader terbaik. Tetapi, tetap dibawah kontrolnya selaku pembina partai,” ujarnya.

Tinggal lagi siapa yang bisa merebut suara ormas. Tentu saja situasi ini membuat kubu Ridho Yahya tidak nyaman, mengingat pria yang juga merupakan Orang nomor satu Kota Nanas ini menyandang status  Petahana (incumbent).

Dua periode memimpin Partai berlambang beringin ini menjadikan Ridho Yahya dalam tekanan, buat kesalahan sedikitpun bisa membuat dirinya harus rela posisi ketua Golkar diambilalih Syamdakir.

Musda dijadwalkan pada 7-8 Agustus 2020 di Hotel Grand Nikita Prabumulih Timur. Kedua kubu harus bisa memanfaatkan sisa waktu untuk lobi  guna meraih tampuk pimpinan partai yang terkenal dengan," Suara Golkar, Suara Rakyat," ini. (Srine)

Posting Komentar

0 Komentar