Polemik Kepala Sekolah SMPN 1 Prabumulih Dinilai Tuntas, Dewan Pendidikan Tinggi KEMENDIKTI RI Berharap masyarakat lebih Bijak

PRABUMULIH,PUBLIKZONE- Isu terkait Kepala Sekolah SMPN 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah, yang sempat ramai diperbincangkan di ruang publik, kini telah menemukan titik penyelesaian. Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menindaklanjuti persoalan ini dengan langkah menengahi dan mereview duduk perkara, sehingga dinamika yang muncul tidak berlarut-larut.

Penanganan yang Tepat

Dewan Pendidikan Tinggi KEMENDIKTI RI 2025–2029 sekaligus Founder STEM Indonesia, Dr. Eng. Bayu Indrawan, S.E., S.T., M.T., salah satu tokoh pendidikan asal Sumatera Selatan, menyampaikan bahwa langkah Kemendagri menjadi contoh penting bagaimana pemerintah hadir untuk memastikan setiap persoalan di dunia pendidikan ditangani secara adil dan proporsional.


“Yang terpenting adalah semua pihak sudah mencapai kesepahaman dan penyelesaian yang baik. Kemendagri mengambil peran penting untuk menengahi dan menindaklanjuti agar suasana kembali kondusif,” ujarnya, Jumat (19/09/2025).


Bayu menambahkan bahwa dinamika yang muncul di ruang publik dapat menjadi sarana refleksi dan pembelajaran bersama. Keterbukaan informasi di era digital merupakan bagian dari mekanisme kontrol sosial yang sehat, sepanjang direspons dengan komunikasi yang jelas dan langkah penyelesaian yang tepat.


“Fenomena ini memperlihatkan adanya kepedulian publik terhadap dunia pendidikan. Hal tersebut justru dapat menjadi dorongan positif ketika ditindaklanjuti secara bijaksana,” lanjutnya.


Momentum untuk Pendidikan yang Lebih Baik

Lebih jauh, Bayu memandang peristiwa ini sebagai momentum untuk memperkuat ekosistem pendidikan. Guru, siswa, orang tua, dan pemerintah daerah perlu membangun komunikasi terbuka serta saling menghargai peran masing-masing.


“Dunia pendidikan memerlukan suasana yang harmonis. Dari peristiwa ini kita belajar pentingnya menumbuhkan kepercayaan, memperkuat dialog, dan menempatkan kepentingan peserta didik sebagai prioritas utama,” tegasnya.


Ia juga menekankan pentingnya kedewasaan masyarakat dalam menyikapi informasi di tengah derasnya arus digital. “Keterbukaan informasi adalah bagian dari zaman kita. Yang dibutuhkan adalah sikap bijak publik untuk memverifikasi kabar dan mengutamakan sumber resmi,” jelas Bayu.

Persoalan Dinilai Tuntas

Dengan tindak lanjut Kemendagri, seluruh pihak kini telah mencapai kesepahaman. Kepala sekolah tetap menjalankan tugasnya, sementara pemerintah daerah menunjukkan komitmen menjaga transparansi dan keharmonisan.


Situasi di Prabumulih pun kembali kondusif. Masyarakat diharapkan dapat mengarahkan perhatian pada hal-hal yang lebih konstruktif, yaitu peningkatan mutu pendidikan, penguatan karakter siswa, dan sinergi antara sekolah, keluarga, serta pemerintah demi masa depan generasi muda Indonesia, Ujar Bayu Dewan Pendidikan Tinggi KEMENDIKTI RI. (*)

Posting Komentar

0 Komentar