Profesor Wisnu Gardjito, Ajak Masyarakat PALI Berbisnis

PALI - publikzone.com - Ahli kelapa Indonesia, profesor Wisnu Gardjito mengajak masyarakat kabupaten PALI secara serius menangani bisnis buah kelapa dari hulu kehilir, baik memikirkan produktifitas kelapa dari petani, pengolahannya, produksi aneka produk sampai distribusinya.

Menurutnya buah kelapa bisa diolah menjadi 1600 produk, yang sangat bermanfaat dan menjadi sebuah bisnis, misalkan diolah menjadi minuman isotonik drink, kecap, sabun, sirup, dan juga airnya bisa untuk bahan bakar, selain itu ada berbagai jenis obat, yang diproduk dari kelapa diantaranya, obat untuk diabetes, obat flu burung, dan masih banyak lagi yang lainya.

Hal ini disampaikan Wisnu Gardjito kepada puluhan kepala desa, ketika mensosialisasikan manfaat dan keuntungan menanam kelapa, kerjasama dinas pertanian kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) di Aula kediaman rumah dinas Bupati PALI, senin (21/8).

"Negara kita ini adalah penghasil terbesar kelapa, bayangkan kelapa itu semuanya bisa dibuat produk dari mulai sabutnya, batoknya, isinya airnya, bahkan asap bekas pembakarannyapun bermanfaat," Ujar profesor Wisnu.

Menurut Wisnu, produk kelapa jika diolah secara kreatif bisa menghasilkan omzet yang menguntungkan dan menjadi usaha yang bisa mensejahterakan para petani. Indonesia memiliki 3,8 juta tanaman kelapa yang menempatkan Indonesia sebagai negara penghasil kelapa terbesar di dunia. Hampir seluruh perkebunan kelapa di Indonesia adalah kebun organik.

Pemilik The Green Coco Island ini yang berhasil membuat olahan kelapa menjadi berbagai produk dan berhasil menembus pasar ekspor ke eropa dan negara lainnya. Sementara itu, produk yang sudah dipasarkan sekitar 250 item.

"Yang lainnya masih menunggu proses pematenan hak cipta," Jelasnya.

Selain itu dirinya berharap pemerintah kabupaten PALI lebih optimal lagi dalam mendukung dan kerjasama program pengolahan kelapa ini, karena menurutnya nanti seluruh anggota bisa menjadi konsumen sekaligus distributornya. Bayangkan jika sabun mandi dan keperluan dapur seperti kecap, gula dan lain lain sudah diproduksi dari bahan kelapa artinya ini akan meningkatkan kesejahteraan petani kelapa dibumi serepat serasan.

Sementara Bupati PALI, Ir.Heri Amalindo mengaku setelah mendengar pemaparan ahli kelapa dunia itu, dirinya berkomitmen untuk kerjasama dan pihaknya dalam waktu dekat ditahun 2017 ini, akan berencana menanam 2500 kelapa, dan ditahun 2018 mendatang sebanyak 10.000, batang bibit kelapa genjah entok.

" Yang pasti kita sudah pesan bibit kelapa genjah entok, ditahun ini kita akan tanam sebanyak 2500 batang bibit, setiap perkarangan rumah rumah warga dan ditahun mendatang kita tanam lagi 10,000 batang bibit kelapa," Singkat Bupati. (St)

Posting Komentar

0 Komentar