Ridho Optimis, Kota Prabumulih Akan Raih Juara Lomba PHBS Tingkat Nasional

PRABUMULIH, PUBLIKZONE --- Menjadi Kota terbaik dalam penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tentu tidaklah mudah. Sebab untuk mencapainya, Kota tersebut harus lolos dari kreiteria penilaian yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia.

Namun Kota Prabumulih mempunyai semua kreteria itu, Sehingga Pada tahun 2016 Lalu, Bumi seinggok sepemunyian ini pernah dianugerahi penghargaan Pakarti Madya tingkat nasional sebagai kota yang menerapkan management terbaik pelaksanaan hidup sehat.

Hal tersebut disampaikan Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM saat menyambut Kedatangan dua tim juri tingkat nasional dari Kementerian Kesehatan RI Theresia Irawati dan TP PKK Pusat dr. Rien Yuniantari, di Rumah Dinas Walikota, Jum'at (5/4/2019).

Menurut Ridho, Nama Kota Prabumulih dikancah nasional sudah tidak asing lagi mengingat beragam prestasi telah berhasil ditorehkan. Prestasi tersebut seperti membangun 2864 rumah tidak layak huni berikut sertifikat, listrik dan gas secara gratis tanpa APBD, Gas kota terbanyak di Indonesia serta kebijakan dalam menolak tambang batubara.

"Untuk pembangunan rumah tidak layak huni murni dari infaq dan zakat pegawai, sekarang dibantu dari dewan, Polres Prabumulih, Kodim 0404, Bahkan pihak swasta juga turut andil dalam membantu mengentaskan kemiskinan di Prabumulih," Ungkapnya. 

Selain untuk kesejahteraan masyarakat, sambung Ridho, Semua program yang digulirkan bertujuan untuk mendukung program PHBS bagi masyarakat. "Untuk apa rumah bagus jika lingkungan masih kotor, untuk menciptakan lingkungan bersih kita keluarkan kebijakan menolak tambang batubara," imbuhnya.

Lebih jauh Ridho berkeyakinian jika kota Prabumulih dalam penilaian PHBS tingkat nasional tahun 2019 ini bisa meraih hasil yang maksimal dengan menaiki podium juara. "Kita optimis, jika penilaiannya objektif kita pasti juara. Ini berdasarkan fakta yang ada, saya rasa tidak ada alasan lagi",tegas Ridho.

Hal senada dikatakan Wakil TP PKK Provinsi Sumsel Hj Fauziah Mawardi, Ia menuturkan jika Kota Prabumulih tidak kalah dengan Kabupaten dan kota lain yang ada di Indonesia. Dengan ini kata dia, dalam PHBS tahun ini Prabumulih diyakini bisa mendapat juara dalam penilaian.

"Dengan menjadi juara diharapkan bisa menular kedaerah lain yang ada di Sumsel  sehingga setiap daerah nantinya dapat menerpakan pola hidup sehat. Kita yakin dan optimis kita bisa jadi pemenang," pintanya. 

Di kesempatan itu, Istri orang nomor dua Sumsel ini menghimbau agar masyarakat membiasakan hidup bersih dan sehat yang dimulai dari keluarga masing-masing. "Ayo kita berlombah-lomba hidup sehat karena kesehatan itu sebagian dari iman. Sehat itu kebutuhan, jika kita sehat otomatis kita sejahtera," Harapnya.

Sementara dikesempatan yang sama, dr Rien Yuniantari sangat mengapresiasi atas keberhasilan Kota Prabumulih menjadi nominator PHBS tingkat nasional tahun 2019. "Selamat untuk Prabumulih, tingkatkan terus prestasi dan sebarkan kebaikan yang bisa membuat keluarga bahagia dan sejahtera," bebernya.

Usai pemaparan, tim langsung melakukan penilaian dikampung Toga Melati dan Bank sampah hijau Lestari dan Kampung binaan PT Pertamina Gas SSA di Jalan Peno Kelurahan Gunung Ibul Kecamatan Prabumulih Timur.

Diketahui, Saat ini sudah 88,7 persen masyarakat Prabumulih yang telah berprilaku hidup bersih dan sehat. Indikator PHBS adalah persalinan  yang baik, pemberian asi ekskusif, menimbang bayi dan balita tiap bulan, menggunakan air bersih, mencuci tangan pakai sabun, BAB dijamban yang baik, memberantas jentik nyamuk dalam rumah, makan sayur dan buah dan melakukan aktifitas fisik serta tidak merokok dalam ruangan.

Disisi lain, Kepala Dinas Kesehatan Kota Prabumulih dr Heppy Tedjo berharap agar penilaian PHBS kali ini secara grafik Prabumulih mengalami peningkatan. "Juara harapan pernah, juara dua sudah.Kali ini optimis Juara pertama," pungkasnya. (ADV)

Posting Komentar

0 Komentar